Dari Mulut Keluar . . .

Bagaimana kalau Anda dapat memahami perkataan anjing peliharaan Anda? Sebuah teknologi baru menggunakan sistem pengenalan “gonggongan” untuk membantu menentukan perasaan anjing saat menyalak. Kalung berteknologi tinggi tersebut dapat menafsirkan bunyi salak anjing, dengan memanfaatkan data berisi lebih dari 10.000 gonggongan untuk mengidentifikasi perasaan yang diekspresikan anjing. Meski kalung tersebut tidak mampu menerjemahkannya ke dalam kata, alat itu dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik antara hewan peliharaan dan pemiliknya.

Terang Kristus

Saya dan suami selalu menikmati kebaktian Malam Natal di gereja kami. Pada tahun-tahun awal pernikahan, kami mempunyai tradisi khusus untuk mengenakan pakaian hangat sepulang kebaktian, lalu mendaki sebuah bukit yang tidak jauh dari situ, tempat 350 buah lampu yang menyala digantung pada tiang-tiang tinggi berbentuk bintang. Di sana—sering kali di tengah salju—kami membisikkan perenungan kami tentang kelahiran Yesus yang ajaib sambil memandangi seluruh kota dari atas bukit. Sementara itu, banyak orang di kota memandang ke arah cahaya lampu berbentuk bintang yang terang benderang tersebut dari lembah di bawah sana.

Saling Menguatkan di dalam Kristus

Suatu kali, seorang guru di negara bagian Indiana, AS, mendorong siswa-siswinya untuk menulis pesan yang berisi dorongan dan penguatan bagi satu sama lain. Beberapa hari kemudian, ketika sebuah tragedi terjadi di suatu sekolah di negara bagian lain, pesan-pesan yang mereka tulis tadi berhasil menguatkan sesama murid di tengah ketakutan dan kekhawatiran akan terjadinya peristiwa yang serupa di antara mereka.

Memberikan Bantuan

Ketika mengantar pesanan makanan ke rumah Tim, Heather diminta Tim untuk membantu membuka ikatan kantongnya. Karena stroke yang dialaminya beberapa tahun lalu, Tim tidak lagi mampu melakukannya sendiri. Heather dengan senang hati menolongnya. Sepanjang hari itu, Heather terus memikirkan Tim, dan ia pun memutuskan untuk menyiapkan sebuah bingkisan tanda kepeduliannya kepada Tim. Di penghujung hari itu, Tim sangat terharu hingga meneteskan air mata saat menemukan hadiah dari Heather: secangkir cokelat panas, selimut merah tebal, dan sebuah pesan penyemangat di depan pintunya.

Melayani dengan Kasih

Ketika Krystal baru mulai bekerja di sebuah kedai kopi di Virginia, ia melayani seorang pelanggan bernama Ibby. Ibby memiliki gangguan pendengaran, jadi ia memesan dengan cara mengetiknya di ponsel. Setelah tahu bahwa Ibby adalah pelanggan tetap, Krystal bertekad melayaninya dengan lebih baik. Untuk itu, ia mempelajari bahasa isyarat sehingga Ibby dapat memesan tanpa perlu mengetiknya di ponsel.

Lari dari Allah

Julie dan Liz menempuh perjalanan dengan perahu kayak dari pantai California untuk mencari kawanan paus bungkuk. Paus bungkuk dikenal aktif tidak jauh dari permukaan laut, sehingga mereka mudah ditemukan. Namun, kedua wanita itu sangat terkejut saat seekor paus bungkuk muncul tepat di bawah mereka. Rekaman seorang saksi mata atas kejadian itu menunjukkan bagaimana mulut paus yang besar membuat kedua wanita dan kayak mereka terlihat sangat kecil. Syukurlah, meski tenggelam sejenak, Julie dan Liz bisa lolos tanpa cedera.

Warna-Warni Pengharapan

Pada tanggal 11 September 2023—peringatan ke-22 tahun serangan terhadap Amerika Serikat—pelangi ganda yang menakjubkan tampak menghiasi langit kota New York. Kota tempat Menara Kembar pernah berdiri itu menderita kerugian terbesar akibat serangan tersebut. Lebih dari dua dekade kemudian, kemunculan pelangi ganda tadi membawa pengharapan dan pemulihan bagi mereka yang menyaksikannya. Sebuah klip video yang merekam momen tersebut menampilkan bagaimana pelangi itu seolah terpancar dari lokasi World Trade Center pernah berdiri.

Menjadi Penuntas di dalam Kristus

Barbara meninggal dunia sebelum menyelesaikan sweter (baju dari bahan yang tebal) yang ia rajut untuk cicitnya, Ethan. Sweter itu kemudian diserahkan kepada seorang perajut ahli untuk diselesaikan. Perajut “penuntas” ini merupakan sukarelawan dari sebuah organisasi yang melayani mereka yang ditinggalkan oleh orang terkasih sebelum orang tersebut menyelesaikan rajutannya. Dengan penuh kasih, para perajut sukarelawan ini mencurahkan waktu dan keterampilan mereka untuk menuntaskan tugas yang akan membawa penghiburan bagi orang-orang yang berduka.

Terperangkap dalam Cokelat

Suatu hari, dua orang pekerja pabrik permen Mars di Pennsylvania jatuh ke dalam tangki besar berisi cokelat. Mungkin ini terdengar seperti kisah lucu—dan bisa jadi musibah yang menyenangkan bagi para pecinta cokelat! Namun, meski tidak terluka, kedua pekerja tadi sempat terendam dalam adonan cokelat setinggi pinggang dan tidak dapat keluar sendiri. Petugas pemadam kebakaran yang didatangkan harus melubangi sisi tangki untuk mengeluarkan mereka dengan selamat.